BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sabagai
mahasisiwa kimia kita pasti sering mendengar unsur Hidrogen yang bersimbol (H).
Hidrogen
adalah unsur kimia dengan nomor atom 1 dan massa atom 1,00797, diberi lambang
H. unsur ini mempunyai titik beku -259, 14° Celcius dan titik didih -252,8 °
Celcius. Hidrogen ditemukan pada tahun 1766 oleh H Cavendish. Dikenal tiga
isotop hydrogen, yaitu normal, deutrum (hidrogen berat), dan tritium (hydrogen
sangat berat). Hidrogen banyak terdapat di alam, terdapat juga di angkasa dan
benda-benda angkasa. Hanya merupakan 0,001% dari atmosfer bumi, terpusat di
bagian pinggir paling luar. Hidrogen umumnya bersumber dalam kerak bumi.
Diperoleh dengan berbagai cara, terutama elektrolisis air atau senyawa yang
mengandung hidrogen. Hidrogen dipakai dalam penelitian nuklir, pengelasan,
hidrogenasi lemak, pembuatan hidrokarbon dan senyawa organic lainnya, pembuatan
amoniak, pembersihan biji besi, metalurgi, industry kimia, serta bahan bakar
roket, membentuk lebih dari 10% tubuh manusia. Aktif secara kimiawi, banyak
membentuk persenyawaan air , asam, basa, alcohol, hidrokarbon, karbonhidrat,
dan zat makanan. Inti atom hydrogen di kelilingi oleh 1 elektron pada kulitnya.
Hidrogen
pertama kali dicairkan oleh James Dewar pada tahun 1898 dengan menggunakan
penemuannya, guci hampa. Dia kemudian menghasilkan hidrogen
padat setahun kemudian. Deuterium ditemukan
pada tahun 1931 Desember oleh Harold Urey, dan tritium dibuat pada
tahun 1934 oleh Ernest Rutherford, Mark Oliphant, and Paul Harteck. Air berat, yang
mengandung deuterium menggantikan hidrogen biasa, ditemukan oleh Urey dkk. pada
tahun 1932. Salah satu dari penggunaan pertama H2 adalah untuk sinar sorot.
Balon pertama yang diisikan dengan
hidrogen diciptakan oleh Jacques Charles pada tahun 1783. Hidrogen
memberikan tenaga dorong untuk perjalanan udara yang aman dan pada tahun 1852 Henri Giffard menciptakan kapal udara yang
diangkat oleh hidrogen. Bangsawan Jerman Ferdinand von Zeppelin mempromosikan idenya tentang kapal
udara yang diangkat dengan hidrogen dan kemudian dinamakan Zeppelin dengan
penerbangan perdana pada tahun 1900. Penerbangan yang terjadwal dimulai pada
tahun 1910 dan sampai pecahnya Perang dunia II, Zeppelin
telah membawa 35.000 penumpang tanpa insiden yang serius.
Penerbangan
tanpa henti melewati samudra atlantik pertama kali dilakukan kapal udara
Britania R34 pada tahun 1919. Pelayanan
penerbangan udara dipulihkan pada tahun 1920 dan penemuan cadangan helium di Amerika Serikat memberikan
peluang ditingkatkannya keamanan penerbangan, namun pemerintah Amerika Serikat
menolak menjual gas tersebut untuk digunakan dalam penerbangan. Oleh karenanya,
gas H2 digunakan di pesawat Hindenburg, yang pada akhirnya meledak di langit New Jersey pada tanggal
6 Mei 1937.
Insiden ini
ditayangkan secara langsung di radio dan direkam. Banyak yang menduga
terbakarnya hidrogen yang bocor sebagai akibat insiden tersebut, namun
investigasi lebih lanjut membuktikan sebab insiden tersebut karena terbakarnya
salut fabrik oleh keelektrikan statis. Walaupun demikian, sejak itu
keragu-raguan atas keamanan penggunaan hidrogen muncul.
Oleh karena
struktur atomnya yang relatif sederhana, atom hidrogen bersama
dengan spektrum emisinya menjadi pusat perkembangan teori sturktur atom. Lebih jauh lagi, kesederhanaan
molekul hidrogen dan kationnya H2+ membantu pemahaman
yang lebih jauh mengenai ikatan kimia.
B. Tujuan
penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
-
Untuk menambah pengetahuan tentang
hidrogen air
-
Untuk mengetahui karakteristik hidrogen
-
Untuk mengetahui manfaat hidrogen
-
Untuk mengetahui sifat kimia dan fisika
hidrogen air.
C. Rumusan
masalah
a. Apa
yang dimaksud dengan hidrogen?
b. Apa
yang dimaksud dengan air?
c. Bagaimana
karakteristik hidrogen?
d. Bagaimana
hubungan antara hidrogen dengan air?
e. Apa
manfaat hidrogen air?
f. Apa
saja sifat kimia dan sifat fisika hidrogen dan air?
D. Manfaat
penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebgai berikut:
a. Sebagai
bahan acuan untuk menjelaskan tentang hidrogen air.
b. Sebagai
bahan acuan untuk mengetahui sifat kimia dan fisika hidrogen dan air.
E. Batasan
masalah
Batasan masalah dalam makalah ini adalah makalah ini
hanya membahas tentang hidrogen air.
F. Metode
Makalah ini dibuat dengan menggunakan metode studi
pustaka dan ada beberapa data yang diambil dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Hidrogen
Hidrogen (bahasa latin: hydrogenium, berasal dari
bahasa Yunani: hydro;air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel
periodic yang memiliki symbol H dan memiliki nomor atom 1. Pada suhu dan
tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat nono-logam,
bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomic yang sangat mudah terbakar.
Dengan massa atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsure teringan di dunia.
Hidrogen merupakan unsur yang sangat unik, atomnya
paling ringan dan paling sederhana yaitu mengandung 1 proton dan 1 elektron.
Hidrogen mempunyai densitas (rapatan jenis) paling rendah, bersenyawa dengan
hampir setiap unsur lain yang reaktif membentuk senyawa “hidrida”. Hidrogen
mempunyai skala elektronegatifitas ‘tengahan” (intermediate) sehingga mempunyai
sifat yang bervariasi, yaitu bersenyawa dengan unsur (1) sangat elektronegatif
(halogen misalnya) membentuk senyawa polar dengan karakter positif pada atom
hidrogen, (2) tetapi juga dengan unsur sangat elektropositif (alkali) membentuk
senyawa “ionik” hidrida dengan karakter negatif pada atom hidrogen, (3) demikian
juga dengan unsur “intermediet” (karbon misalnya) membentuk senyawa non-polar.
Molekul hidrogen bersifat non-polar, mempunyai titik
didih rendah ~20,4 K dan titik beku ~14,4 K sebagai akibat lemahnya gaya-gaya
Van der Waals. Biasanya hidrogen berada dalam bentuk molekul diatomic, tetapi
jika cukup energi akan mengalami disosiasi menjadi atom-atomnya sebagai
berikut:
H2 2 H H = 434,1 kJ/mol
Tanpa kecuali hidrogen bereaksi terbakar di udara
sangat eksplosif dengan unsure-unsur lain. Pada temperatur tinggi mereduksi
berbagai oksidasi menjadi rendah tingkat oksidasinya atau menjadi logamnya.
B.
Pengertian
Air
Air (rumus kimianya H2O) adalah senyawa
yang paling penting di bumi. Air ditemukan baik dipermukaan maupun di atmosfer
bumi. Sekitar 65% berat tubuh manusia terdiri dari air. Air terdapat pula dalam
jumlah yang besar dalam tumbuhan dan hewan. Air merupakan pelarut universal karena
dapat melarutkan banyak zat seperti gas-gas, mineral, garam, zat organik dan
anorganik, bahkan polutan.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi air:
# SITANALA ARSYAD
Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi
H2O
# HEFNI EFFENDI
Air adalah salah satu sumber energi gerak
# ROBERT J. KODOATIE
Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi
# ROESTAM SJARIEF
Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan oleh makhluk hidup
# ILMU KIMIA
Air ialah H2O dan jawaban itu dibenarkan secara empiris berdasarkan
observasi
# SAYYID QUTHB
Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu unsur yang
dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan kedatangannya
# EKO BUDI KUNCORO
Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri atas 2 atom
hidrogen (H) dan 1 atom Oksigen (O). Air mempunyai ikatan Hidrogen yang
cenderung bersatu padu untuk menentang kekuatan dari luar yang akan memecahkan
ikatan-ikatan ini.
# BAMBANG AGUS MURTIDJO
Air merupakan substansi yang mempunyai keistimewaan sebagai penghantar
panas yang sangat baik, sehingga air di dalam tubuh lebih penting dari makanan.
Molekul air terdiri dari satu atom oksigen dan dua
atom hidrogen. Secara keseluruhan molekul air bersifat polar (mengandung gugus
bermuatan + dan -). Oleh karena itu, air merupakan pelarut yang baik untuk
senyawa-senyawa yang bersifat polar pula.
Beberapa istilah yang sering digunakan tentang air,
diantaranya, air distilasi, adalah jumlah desalinasi, dan penjernihan air. Air
distilasi adalah air yang telah dihilangkan kandungan garamnya dengan proses
distilasi. Air distilasi masih melarutkan gas-gas seperti oksigen dan karbon
dioksida. Desalinasi adalah proses perlakuan terhadap air untuk menghilangkan
garam, dengan cara distilasi atau cara penukaran ion (ion exchange).
Penjernihan air adalah perlakuan terhadap air untuk memperoleh air yang siap
minum, melalui tahap-tahap penyaringan, penghilangan bakteri dan zat-zat racun.
Siklus air
a. Air
di atmosfer
Kelembaban adalah jumlah uap air di udara,
kelembaban dipengaruhi oleh temperatur, Kelembaban di udara panas lebih besar
dibandingkan dengan udara dingin. Lebih dari 70% permukaan bumi ditutupi dengan
air.
b. Higroskopis
Menjelaskan kamampuan zat untuk menyerap uap air lebih
dari 70% massanya. Setelah menyerap zatnya sendiri tidak melarut, tetapi
menjadi lembab. Garam dapur NaCl bersifat higroskopis karena mengandung MgCl2.
c. Delikesen
Menjelaskan kemampuan zat untuk menyerap uap air dan
malarut di dalamnya membentuk larutan yang pekat. Garam kalsium klorida, CaCl2,
bila dibiarkan di udara akan mengabsorbsi uap air dan membentuk larutan
pekatnya.
d. Air
sadah
Adalah air yang mengandung garam-garam kalsium dan
magnesium (dalam bentuk ion Ca2+ dan Mg2+). Sebaliknya,
air yang tidak mengandung garam-garam di atas disebut air lunak. Dalam air,
ion-ion kalsium dan bikarbonat antara lain berasal dari proses pelarutan batu
kapur dalam lapisan tanah. Air sadah tidak menyabun dengan sabun karena
bereaksi membentuk endapan. Air lunak menyabun dengan baik Karena tidak
bereaksi dengan sabun.
Ion Ca dan Mg + Natrium Stearat Ca/Mg stearat + ion Natrium
(sabun) (endapan)
1)
Air sadah tetap
Air yang mengandung ion Ca2+ dan Mg2+ di
samping ion klorida (Cl-) dan ion sulfat.
2)
Air sadah sementara
Air yang mengandung ion Ca2+ dan bikarbonat (HCO3-)
Kesadahan tetap sulit dihilangkan. Hanya dapat dihilangkan
dengan destilasi, penukaran Ion atau menambahkan zat pelunak air. Kesadahan
sementara mudah dihilangkan dengan mendidihkannya.Kerak terbentuk didasar ketel
bila mendidihkan air sadah sementara. Kerak tersebut dari senyawa / zat kalsium
karbonat.
Ca2+ + 2 CaCO3 (kerak)
e. Penukaran
ion
Dalam proses penukaran ion, air dilewatkan melalui material seperti
zeolit (Natrium aluminium silikat) yang akan mengambil ion kalsium dan
magnesium menggantikan ion natrium.
f. Bahan
Pelunak Air
Adalah bahan yang digunakan untuk menghilangkan kesadahan tetap.
Bahan ini bereaksi dengan kalsium dan magnesium membentuk senyawa yang tidak
bereaksi dengan sabun.
Soda pencuci adalah nama lain dari natrium karbonat, NaCO3
x H2O yaitu bahan pelunak air yang umum digunakan di rumah.
C. Karakteristik
Hidrogen
a. Bentuk
Dalam keadaan yang normal, gas hidrogen merupakan campuran
antara dua molekul yang dinamakan ortho- dan para- hidrogen yang dibedakan
berdasarkan spin electron-elektron dan nukleus.
Hidrogen normal pada suhu ruangan terdiri dari 25%
parahidrogen dan 75 % ortho-hidrogen. Bentuk ortho tidak dapat dipersiapkan
dalam bentuk murni. Karena kedua bentuk tersebut berbeda dalam energy, maka
sifat-sifat kebendaannya pun berbeda. Titik-titik lebur dan didih para hidrogen
sekitar 0,1oC lebih rendah dari hidrogen normal. Rasio
kesetimbangan antara orthohidrogen dan parahihidrogen tergantung pada
temperatur. Namun, Oleh karena bentuk ortho dalam keadaan tereksitasi, maka bentuknya
tidak akan stabil dan tidak bias dimurnikan. Pada suhu yang sangat rendah,
hampir semua hidrogen yang ada adalah dalam bentuk parahidrogen. Sifat fisik
dari parahidrogen murni berbeda sedikit dengan bentuk normal. Perbedaan
ortho/para juga terdapat pada molekul yang terdiri dari atom hidrogen seperti
air dan metilena.
1. Bentuk
monoatomik
Atom H, juga disebut hidrogen nasen atau hidrogen
atomic, diklaim eksis secara fana namun cukup lama untuk menimbulkan reaksi
kimia. Menurut klaim itu, hidrogen nasen dihasilkan secara in situ, biasanya
reaksi antara seng dengan asam, atau dengan elektrolisis pada katode. Sebagai atom monoatomik, atom H sangat reaktif
dan merupakan reduktor yang lebih kuat dari H2 diatomik, namun
pertanyaan kuncinya terletak pada keberadaan atom H itu sendiri. Konsep ini
lebih popular di bidang teknik dan di literature-literatur lama. Hidrogen nasem
diklaim mereduksi nitrit menjadi ammonia atau arsenic menjadi arsina bahkan
dalam keadaan lunak. Penelitian yang lebih mendetail menunjukkan lintasan
alternative lainnya dan bukanlah atom H.
b. Isotop
Isotop hidrogen yang normal disebut Protium.
Isotop-isotop lainnya adalah Deuterium (satu proton dan satu netron). Hidrogen
adalah satu-satunya unsur yang isotop-isotopnya memiliki nama tersendiri.
Deuterium dan Tritium keduanya digunakan sebagai bahan bakar reaktor fusi
nuklir. Satu atom Deuterium ditemukan di sekitar 6000 atom-atom hidrogen. Deuterium
juga digunakan untuk memperlambat netron. Atom-atom tritium juga ada tapi lebih
sedikit jumlahnya. Tritium juga dapat di produksi dengan mudah di
reactor-reaktor nuklir dan digunakan pada produksi bom hidrogen (fusi). Gas
hidrogen juga digunakan sebagai agen radioaktif untuk membuat cat yang
bercahaya terang.
Beberapa sifat isotop hidrogen dan air
diberikan dalam Tabel 4.1. Ketika ikatan E-H dalam senyawa hidrogen diubah
menjadi E-D dengan substitusi deuterium, frekuensi E-H dalam spektrum
inframerahnya direduksi menjadi sekitar nya, yang sangat
bermanfaat untuk menentukan posisi atom hidrogen.
Protium, isotop
hidrogen yang paling umum dijumpai, memiliki satu proton dan satu elektron.
Keunikan isotop ini adalah ia tidak mempunya neutron (lihat pula diproton
untuk pembahasan mengenai mengapa isotop tanpa neutron yang lain tidak eksis.
Hidrogen memiliki tiga isotop alami ditandai dengan 1H,2H
dan 3H. Isotop lainnya yang tidak stabil (4H-7H)
juga telah disintesiskan di laboratorium namun tidak pernah dijumpai secara
alami.
a. 1H
adalah isotop hidrogen yang paling melimpah, memiliki persentase 99,98% dari
jumlah atom hidrogen. Oleh Karen itu, inti atom isotop ini hanya memiliki
proton tunggal,ia diberikan nama yang deskriptif sebagai protium, namun nama ini jarang
sekali digunakan.
b. 2H
merupakan isotop hidrogen lainnya yang stabil dan juga dikenal sebagai
deuterium dan mengandung satu proton dan satu neutron pada intinya. Deuterium
tidak bersifat radioaktif , dan tidak memberikan bahaya keracunan yang
signifikan. Air yang atom hidrogennya merupakan isotop deuterium dinamakan air
berat. Deuterium dan senyawanya digunakan sebagai penanda nonradioaktif pada
percobaan kimia dan untuk pelarut 1h-spektroskopi NMR. Air berat
digunakan sebagai moderator neutron dan pendingin pada reactor nuklir.
Deuterium juga berpotensi sebagai bahan baakr fusi nuklir komersial.
c. 3H
dikenal dengan nama tritium dan mengandung satu proton dan dua neutron pada intinya. Ia memiliki sifat radioaktif
dan menegras menjadi Helium-3 melalui pererasan beta dengan umur paruh 12,32
tahun. Sejumlah kecil tritilium dapat dijumpai di alam oleh karena interaksi
sinar kosmos dengan atmosfer bumi, tritium juga dilepaskan selama uji coba
nuklir.
D.
Hubungan
antara hidrogen dan air
Air tesusun oleh molekul-molekul triatomik sederhana
(H2O), tetapi tingkahlaku air sangat kompleks dan beberapa hal agak
unik. Sifat unik air muncul etrutama dari struktur molekuler dan resultante
gaya-gaya intermolekulernya. Atom oksigen dalam molekul air dilukiskan
membentuk orbital hibrida terluar sp3, dengan dua pasang electron
non-ikatan. Teori VSEPR mengklasifikasikan air sebagai molekul tipe AB2E2.
Oleh karena itu,bangun molekul air berbentuk V dengan sudut ikatan
H-O-H = 104,5o, lebih kecil daripada sudut tetrahedron regular (109o47’) oleh karena
tolakan yang lebih kuat dari dua pasang elektron non-ikatan tersebut.
Bentuk molekul dengan dua pasang elektron mandiri yang demikian ini
mengakibatkan air bersifat polar yang sangat kuat( = 1,85 D) hingga menghasilkan gaya dipol-dipol
yang sangat kuat pula.
Sifat elektronegatif atom oksigen yang sangat tinggi lebih
lanjut mengakibatkan terbentuknya ikatan hidrogen antar molekul air yang sangat
kuat pula. Atom-atom hidrogen dengan muatan positif parsial akan tertarik
secara kuat oleh atom oksigen dari molekul air tetangga oleh ikatan hidrogen. Jadi,
dalam molekul air setiap atom oksigen mampu membentuk dua ikatan hidrogen dari
ke dua pasang elektron mandiri tersebut. Oleh ikatan hidrogen molekul-molekul air ini dalam fasa cair
bergerombol dengan jumlah molekul yang bervariasi bersama-sama dengan beberapa
molekul lain yang tidak bergabung. Model keseimbangan dinamik menjelaskan
adanya keseimbangan antara molekul-molekul gerombol dengan molekul-molekul
terpisah sehingga selalu terjadi pemutusan sekaligus penggabungan
molekul-molekul air secara terus menerus.
Dalam fasa padat (es) molekul-molekul air tertata rapi pada
posisi yang sudah fiks(pasti permanen) oleh ikatan hidrogen. Tiap atom oksigen
dikelilingi oleh empat atom hidrogen, dua diantaranya dengan ikatan kovalen dan
dua yang lain dengan ikatan hidrogen. Ke empat atom hidrogen ini juga diikat
lebih lanjut dengan empat atom oksigen (dari empat molekul air) yang lain.
Bentuk ikatan demikian ini terulang berkelanjutan secara tiga dimensi membentuk
struktur terbuka semacam sarang lebah.
Ikatan hidrogen antar molekul-molekul air
sangat penting bagi kehidupan di bumi ini. Tanpa ikatan hidrogen, air akan
mencair kira-kir a-100oC dan mendidih -900C. Ikatan
hidrogen mengakibatkan sifat keanehan (abnormal) yang sangat jarang ditemui
yaitu fasa cair lebih rapat dari pada padatnya.
Bagi hampir semua senyawa, molekul-molekul terkemas lebih rapat pada
fasa padatnya dari pada fasa ccairnya. Andaikata hal ini terjadi pada air baik
di laut, danau maupun di sungai di dunia ini, maka ketika temperatur turun
hingga dibawah titik beku air, air akan membeku mulai dari bawah, dan akibatnya
segala makhluk / organissme di dalam air tidak akan tahan hidup dalam
lingkungan demikian ini. Untungnya kerapatan es lebih kecil daripada cairannya
sehingga lapisan es yang senantiasa berada di atas permukaan justru menjaga air
dibawahnya tetap dalam fasa cair.
Sifat abnormal air tersebut berkaitan
dengan struktur es yang terbuka. Oleh karena adanya jaringan ikatan hidrogen.
Pada saat meleleh, beberapa ikatan hidrogen terputus dan sebagian struktur
terbuka menjadi runtuh. Perubahan ini menaikkan rapatan (densitas) cairan.
Rapatan mencapai maksimum pada 40C. Pada titik ini naiknya kerapatan
yang disebabkan oleh runtuhnya kluster(gerombolan) ikatan hidrogen dalam
molekul-molekul air diatas oleh turunnya kerapatan yang disebabkan oleh
naikknya gerak molekul sebagai akibat dari naiknya temperatur.
Prinsip Le Chaterlier menunjukkan bahwa fasa
yang lebih rapat diunggulkan oleh kenaikkan tekanan. Jadi untuk air, pengaruh
naiknya tekanan terhadap fasa padatan (es) yang lebih rendah kerapatannya.
Hidrogen dapat dibuat dari proses
elektrolisis air dengan menggunakan suplai energi yang dapat diperbaharui misalnya angina,
hydropower, atau turbin. Dengan cara elektrolisis maka produksi yang dijalankan
tidak akan menghasilkan polusi. Proses elektrolisis menjadi salah satu proses
yang memiliki nilai ekonomi yang murah dibandingkan dengan menggunakan bahan
baku hidrokarbon. Salah satu teknik elektrolisis yang mendapatkan perhatian
cukup tinggi adalah elektrolisis dengan menggunakan tekanan tinggi dalam teknik
ini elektrolisis dijalankan untuk menghasilkan gas hidrogen dan oksigen dengan
tekanan sekitar 120-200 Bar. Teknik lain adalah dengan menggunakan elektrolisis
temperatur tinggi dengan teknik ini konsumsi energy untuk proses elektrolisis
sangat rendah sehingga bias meningkatkan efisiensi hingga 50%. Proses
elektrolisis dengan menggunakan metode ini biasanya digabungkan dengan
instalasi reactor nuklir disebabkan karena bila menggunakan sumber panas yang
lain maka tidak akan bias menutup biaya peralatan yang tergolong cukup mahal.
E.
Manfaat
Hidrogen Air
Hidrogen di perlukan dalam berbagai lapangan
diantaranya sebagai berikut:
a.
Dalam menyelidikan ilmu cuaca dan
kosmis, dipergunakan sebgai bahan pengisi balon metereologi karena hidrogen
mempunyai kerapatan yang paling rendah.
b.
Dalam industri margarine, lemak
margarine dapat di buat dari minyak tanaman tak jenuh dihidrogenasi menjadi
lemak jenuh di bawah tekanan dan adanya katalisator nikel pada suhu 20000C.
c.
Diperlukan pada peniup api oksi-hidrogen
guna penyambungan atau peleburan logam.
d.
Dalam industri amoniak dan persenyawaan
nitrogen yang lain, yang diperlukan bagi penyediaan pupuk pertanian bahan
peletup dan dalam industri plastik.
N2
(g) + 3H2(g) ↔2NH3(g)
e.
Hidrogen
cair digunakan untuk bahan bakar roket, bahan bakar yang tidak berpolusi.
2H2(g) + O2(g)→ 2H2O(l) ∆Hf0 = -572 kJ/mol
Reaksi diatas sudah dimanfaatkan untuk sel bahan bakar (sel yang mengubah reaksi pembakaran menjadi energy listrik). Sel ini biasa dipakai untuk sumber tenaga pesawat ruang angkas. Dilakukn pada suhu tunggi gar air yang terbentuk dapat menguap dan kemudian diembunkan kembali sebagai air minum astronot.
f.
Bahan
pembuat methanol (pada suhu 300-40000C) dengan katalis campuran ZnO
dan (Cr2O3)
CO(g) + 2H2(g) → CH3OH(l)
Manfaat air hidrogen adalah sebagai berikut:
1. Menegluarkan toksin dari seluruh
tubuh ,
2. Kulit kelihatan lebih muda,
3. Membantu menyembuhkan luka-luka,
4. Menebalkan kembali rambut serta
menguatkannya,
5. Menurunkan tekanan darah,
6. Menghambat penyakit radikal bebas,
7. Membantu menurunkan kolestrol,
8. Membantu membuang logam berat dari
tubuh,
9. Membantu dalam tahap penyerapan
makanan tambahan,
10. Membantu dalam melancarkan peredaran
darah,
11. Mengurangi penumpukan lemak dalam
tubuh,
12. Meningkatkan kesehatan dan
mempercepat proses penyembuhan.
F. Sifat
Kimia dan Sifat Fisika Hidrogen dan Air
a. Sifat-sifat Hidrogen diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Sifat fisika diantaranya:
-
Titik
lebur : -2590C
-
Titik
didih pada 760 mm : -2530C
-
Kerapatan
pada 00C dan 760 mm : 0,0899 g/liter
-
Kelarutan
dalam air pada 00C dan 760 mm: 21,5 mL/liter
-
Temperatur
kritis : -2410C
-
Tekanan
kritis : 20 atm
-
Berat
atom: 1,0080
-
Nomor
atom: 1
-
Warna
: tidak berwana
-
Bau
: tidak berbau
2.
Sifat
kimia hidrogen, diantaranya:
Sifat kimia hidrogen di tentukan oleh 3 tipe proses
elektronik, yaitu:
a.
Kehilangan
satu-satunyha elektron valensi ,membentuk ion H+ atau tinggal 1
proton saja dengan ukuran yang sangat kecil, jari-jari sekitar 1,5 x 10-5 Ă, sehingga ia mampu menyimpangkan
(medistorsi) awan electron disekeliling atom-atom lain. Dalam air walau sering ditulis
sebagai H+ , sesungguhnya terasosiasi dengan molekul air yang tidak
tebatas jumlahnya sebagai [H(H2O)n]+ atau H3O+.
b.
Pengikatan
1 elektron membentuk ion hidrida H+. Ion ini hanya terdapat
kristal-kristal hidrida dari logam-logam yang sangat elektropositif seperti
logam-logam alkali gan alkali tanah, misalnya NaH dan CaH2.
c.
Pembentukan
pasangan electron sebagai ikatan kovalen tunggal, sesame atom H sendiri (H2)
maupun dengan unsur-unsur non logam, misalnya HCl dan NH3. Berikut
ini sifat-sifat kimia hidrogen
diantaranya:
-
Panas
Fusi : 0,117 kJ/mol H2
-
Energi
ionisasi : 1312 kJ/mol
-
Afinitas
Elektron : 72,7711 kJ/mol
-
Panas
Atomisasi : 218 kJ/mol
-
Panas
Penguapan : 0,904 kJ/mol H2
-
Jumlah
kulit 1
-
Biloks
minimum : -1s
-
Elektronegatifitas : 2,18 (skala Pauli)
-
Konfigurasi
elektron : 1s1
-
Biloks
maksimum :1
-
Struktur
hcp (hexagonal close packed) (padatan H2)
-
Volume
polarisasi : 0,7 Å3
-
Jari-jari
atom : 25 pm
-
Konduktifitas
termal: 0,1805 W/mK
-
Berat
atom : 1,0079
-
Potensi
ionisasi : 13,5984 eV
Berkaitan dengan pembentukan ikatan,
hidrogen mempunyai sifat tambahan yang sangat unik yaitu:
a.
Terjadinya
sejumlah senyawa dengan unsur-unsur logam yang kadang-kadang non stikiometri.
Umumnya disebut hidrida, tetapi tidak dianggap hidrida garam sederhana, karena
senyawa itu hampir tidak mengandung ion hidrida.
b.
Terjadinya
ikatan jembatan hidrogen dalam senyawa-senyawa electron defisiensi (kekurangan
electron). Misalnya pada senyawa diboran B2H6 dan senyawa
kompleks Cr2(CO) IOH.
c.
Terbentuknya
ikatan hidrogen pada senyawa-senyawa hidrogen dari unsur-unsur N, O, dan F yang
sangat elektronegatif. Misalnya pada NH3, H2O, dan HF.
b. Sifat-sifat air diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Sifat fisika diantaranya:
-
Rumus
molekul : H2O
-
Massa
Molar : 18,02 g/mol
-
Volume
molar : 55,5 mol/L
-
Kerapatan
pada fasa : -1000 kg/m3 liquid, 917 kg/m3 solid.
-
Titik
leleh : 00C (273,15 K) (32 0F)
-
Titik
didih : 1000C (373,15K) (2120F)
-
Titik
beku : 00C pada 1 atm
-
Titik
triple : 273,16 K pada 4,6 torr
-
Kalor
jenis: 4186 J/(kg K)
-
Tegangan
permukaan : 73 dyne/cm pada 20oC
-
Tekanan
uap: 0,0212 atm pada 200C
-
Kalor
penguapan : 40,63 kJ/mol
-
Kalor
pembentukan : 6,013 kJ/mol
-
Kapasitas
kalor : 4,22 kJ/kg K
-
Konstanta
dielektrik : 78,54 pada 250C
-
Viskositas
: 1,002 centipoise pada 200C
-
Konduktivitas
panas : 0,60 W/mK (T=293K)
-
Kalor
pelelehan : 3,34 x 105 J/kg
-
Temperatur
kritis : 647 K
-
Tekanan
kritis : 22,1 x 106Pa
-
Kecepatan
suara : 1480 m/s (T=293K)
-
Permitivitas
relatif : 80 (T=298K)
-
Indeks
refraksi (relatif terhadap udara) :1,31(es; 598 nm; T=273 K; P=P0), 1,34
(air; 430-490 nm; T=293 K; P=P0), 1,33 (air;590-690 nm; T=293 K; P=P0)
Selain
itu, sifat fisika yang lainnya, yaitu:
-
Tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau,
-
Memiliki
tiga fasa yang berbeda: cair, gas, dan padat pada temperature normal di
bumi.air di bumi selalu berinteraksi, berubah, dan bergerak.
-
Dapat
menyerap sejumlah kalor karena memiliki kalor jenis yang tinggi.
-
Mempunyai
tegangan permukaan yang sangat tinggi. Tegangan permukaan tersebut berguna
untuk gaya kapilaritas air.
-
Air
adalah pelarut yang baik karena kepolarannya, konstanta dielektrik yang tingggi
dan ukurannya yang kecil, terutama untuk senyawa ionic dan garam yang polar.
-
Air
mempunyai titik didih yang tinggi, jika tidak memiliki sifat ini, maka pada
suhu yang normal tidak ada laut, danau,sungai, tumbuhan, atau binatang.
-
Air
mempunyai massa jenis yang lebih kecil dalam keadaan beku bila dibandingkan
dengan keadaan cair, karena sifat ini maka dibagian dalam lautan meskipun
suhunya turun, tetap berbentuk cair.
2. Sifat kimia air diantaranya sebagai
brikut:
-
Air merupakan senyawa kimi yang tersusun atas dua atom,
yaitu oksigen dan hidrogen.
-
Panjang
ikatan O-H = 95,7 pm
-
Besar
sudut H-O-H = 104,50
-
Energi
ikatan O-H = 450 kJ/mol
-
Momendipol
=1,83 debyes
-
Atom-atom hidrogen tertarik pada satu sisi atom oksigen, mengahsilkan
molekul air yang mempunyai muatan positif pada atom hidrogen dan muatan
negatif pada atom oksigen. Karena muatannya
berlawanan maka di dalam molekuler saling tarik menarik dan membuatnya menjadi
lengket. Sisi positif dari suatu molekuler tertarik pada sisi negatif dari
molekul lain.
-
Molekuler
berbentuk seperti huruf V disebabkan karena:
a. Struktur geometrinya yang tetrahedral
(109,50)
b. Keberadaan pasangan electron bebas
pada atom oksigen.
-
Bersifat
polar karena adanya perbedaan muatan.
-
Sebagai
pelarut yang baik karena kepolarannya.
-
Bersifat
netral (pH=7) dalam keadaan murni.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.)
Hidrogen (bahasa latin: hydrogenium,
berasal dari bahasa Yunani: hydro;air, genes: membentuk) adalah unsure kimia
pada tabel periodic yang memiliki symbol H dan memiliki nomor atom 1.
2.)
Air (rumus kimianya H2O)
adalah senyawa yang paling penting di bumi. Air ditemukan baik dipermukaan
maupun di atmosfer bumi. Sekitar 65% berat tubuh manusia terdiri dari air.
3.) Gas hidrogen merupakan campuran antara dua
molekul yang dinamakan ortho- dan para- hidrogen yang dibedakan berdasarkan
spin electron-elektron dan nukleus.
4.)
Hidrogen mempunyai skala
elektronegatifitas ‘tengahan” (intermediate) sehingga mempunyai sifat yang
bervariasi, yaitu bersenyawa dengan unsur (1) sangat elektronegatif (halogen
misalnya) membentuk senyawa polar dengan karakter positif pada atom hidrogen,
(2) tetapi juga dengan unsur sangat elektropositif (alkali) membentuk senyawa
“ionik” hidrida dengan karakter negatif pada atom hidrogen, (3) demikian juga
dengan unsur “intermediet” (karbon misalnya) membentuk senyawa non-polar. Dan air merupakan pelarut universal
karena dapat melarutkan banyak zat seperti gas-gas, mineral, garam, zat organik
dan anorganik, bahkan polutan.
5.) Beberapa manfaat hidrogen air diantaranya sebagai
berikut:
-
Dalam menyelidikan ilmu cuaca dan
kosmis, dipergunakan sebgai bahan pengisi balon metereologi karena hidrogen
mempunyai kerapatan yang paling rendah.
-
Dalam industri margarine, lemak
margarine dapat di buat dari minyak tanaman tak jenuh dihidrogenasi menjadi
lemak jenuh di bawah tekanan dan adanya katalisator nikel pada suhu 20000C.
-
Diperlukan pada peniup api oksi-hidrogen
guna penyambungan atau peleburan logam.
-
Dalam industri amoniak dan persenyawaan
nitrogen yang lain, yang diperlukan bagi penyediaan pupuk pertanian bahan
peletup dan dalam industri plastik.
N2
(g) + 3H2(g) ↔2NH3(g)
-
Hidrogen
cair digunakan untuk bahan bakar roket, bahan bakar yang tidak berpolusi.
2H2(g) + O2(g)→ 2H2O(l) ∆Hf0 = -572 kJ/mol
B.
Saran
Lebih mengetahui tentang hidrogen dan pentingnya air
dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Oleh karena itu, disarankan untuk dapat meningkatkan
keingintahuan tentang hidrogen air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar