Jumat, 21 Desember 2012

sistem periodik unsur


SISTEM PERIODIK UNSUR
ORGANISASI, KLASIFIKASI, DAN SIFAT PERIODIK
·         PENDAHULUAN
Untuk mempermudah mempelajari unsur-unsur, telah banyak usaha yang dilakukan orang. Usaha yang pertama kali dilakukan adalah membagi unsur-unsur menjadi kelompok logam dan nonlogam. Akan tetapi, hal ini masih banyak kelemahannya. Oleh karena itu, beberapa ilmuwan berusaha untuk membuat cara mengklasifikasi unsur-unsur agar mudah untuk dipelajari.

struktur atom


STRUKTUR ATOM
SPEKTRUM ATOM HIDROGEN
A.    PENDAHULUAN
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh.
Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum untuk  atom hydrogen. Model ini merupakan transisi antara model mekanika klasik dan mekanika gelombang. Karena pada prinsip fisika klasik tidak sesuai dengan kemantapan hidrogen atom yang teramati.

Minggu, 09 Desember 2012

HIDROGEN : AIR


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sabagai mahasisiwa kimia kita pasti sering mendengar unsur Hidrogen yang bersimbol (H). Hidrogen adalah unsur kimia dengan nomor atom 1 dan massa atom 1,00797, diberi lambang H. unsur ini mempunyai titik beku -259, 14° Celcius dan titik didih -252,8 ° Celcius. Hidrogen ditemukan pada tahun 1766 oleh H Cavendish. Dikenal tiga isotop hydrogen, yaitu normal, deutrum (hidrogen berat), dan tritium (hydrogen sangat berat). Hidrogen banyak terdapat di alam, terdapat juga di angkasa dan benda-benda angkasa. Hanya merupakan 0,001% dari atmosfer bumi, terpusat di bagian pinggir paling luar. Hidrogen umumnya bersumber dalam kerak bumi. Diperoleh dengan berbagai cara, terutama elektrolisis air atau senyawa yang mengandung hidrogen. Hidrogen dipakai dalam penelitian nuklir, pengelasan, hidrogenasi lemak, pembuatan hidrokarbon dan senyawa organic lainnya, pembuatan amoniak, pembersihan biji besi, metalurgi, industry kimia, serta bahan bakar roket, membentuk lebih dari 10% tubuh manusia. Aktif secara kimiawi, banyak membentuk persenyawaan air , asam, basa, alcohol, hidrokarbon, karbonhidrat, dan zat makanan. Inti atom hydrogen di kelilingi oleh 1 elektron pada kulitnya.

MENGOLAH LIMBAH KELAPA SAWIT


Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang, karena atas berkat dan rahmatnya penulisan makalah dapat terselesaikan dan terwujud. makalah ini di susun untuk dijadikan referensi yang lengkap dan menyeluruh tentang Pengelolaan Limbah Sawit
Makalah ini di susun secara khusus untuk memenuhi tugas Kimia LIngkungan, penyusunannya dilakukan secara individu. Substansi yang terdapat dalam makalah berasal dari beberapa referensi buku dan literatur-literatur lain,.di tambah juga dari sumber-sumber lain yang berasal dari media elektronik melaui pengambilan bahan dari internet sistematika penyusunan makalah ini terbentuk melalui kerangka yang berdasarkan acuan atau bersumber dari buku ataupun literature lain dengan mengembangkan substansi yang ada untuk kemudian di rangkai secara terstruktur dengan benar.

HUKUM KEDUA DAN KETIGA TERMODINAMIKA





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Hukum pertama termodinamika secara esensial adalah hukum kekekalan energi yang memasukkan kalor sebagai model perpindahan energi. Menurut hukum pertama, energi dalam suatu zat dapat ditingkatkan dengan menambahkan kalor ke zat atau dengan melakukan usaha pada zat. Hukum pertama termodinamika tidak membatasi tentang arah perpindahan kalor yang dapat terjadi. Pada hukum pertama termodinamika ini mengarah ke pengenalan tentang energy dalam, U, yang merupakan fungsi keadaan yang memungkinkan kita untuk mengkaji apakah suatu perubahan diperbolehkan. Perubahan yang bias terjadi hanya yang energi-dalam sistem- terisolasinya tetap sama.   

ZAT PEWARNA




BAB I
PENDAHULUAN

1.1         LATAR BELAKANG
 Makanan, tentunya setiap orang yang mendengarnya pun akan tergugah untuk mencobanya apalagi jika penampilan serta warnanya yang menarik. Warna penting bagi banyak makanan, baik bagi makanan yang diproses maupun tidak. Warna memegang peran penting dalam keterterimaan makanan. Selain itu, warna dapat memberi petunjuk mengenai perubahan kimia dalam makanan, seperti pencoklatan dan pengkaramelan. Penambahan zat pewarna pada makanan bertujuan agar makanan lebih menarik. Zat pewarna sendiri secara luas digunakan di seluruh dunia.